BERITA UTAMA

Dahsyatnya Kekuatan Sebuah Doa

Yakobus 5:16 – “Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”.

Jakarta, mupeljakartapusat.org – Impian jemaat GPIB Paulus 20 tahun lebih untuk mendapatkan tanah dan bangunan seluas -/+ 1.250 M2 yang letaknya berdampingan dengan gedung gereja GPIB Paulus di Jalan Taman Sunda Kelapa Jakarta Pusat, akhirnya terwujud atas kasih dan keberkatan Tuhan. Penggalan kalimat ini disampaikan oleh Pendeta Johny Lontoh selaku Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Paulus ketika diminta untuk menceriterakan kronologis perolehan gedung ini.

Mengapa tulisan ini dibuat ? Berawal dari kegiatan Pembahasan Rancangan Umum Materi Persidangan Sinode Raya GPIB yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana (BP) MUPEL Jakarta Pusat pada tanggal 7 Juni 2025 yang dimulai dari gedung pertemuan gereja Paulus . Setelah jam makan di waktu siang berlangsung, kegiatan dipindahkan ke gedung baru karena gedung gereja dan gedung pertemuan akan digunakan oleh YAMUGER.

Ketika memasuki halaman gedung baru tersebut, kekaguman muncul dan terlintas dalam benak penulis untuk menanyakan langsung kepada Pendeta Johny Lontoh selaku Ketua Majelis Jemaat, bagaimana jemaat GPIB Paulus mendapatkan bangunan tersebut.

Secara historical, ketika saya pindah ke Jemaat GPIB Paulus tanggal 14 November 2023, Ketua Umum Majelis Sinode GPIB, Pendeta Drs. Paulus Kariso Rumambi yang pernah menjabat KMJ GPIB Paulus berpesan ke saya agar mengupayakan tanah dan bangunan disamping untuk menjadi milik Jemaat GPIB Paulus supaya bisa digunakan untuk kegiatan pelayanan gereja. Waktu berlalu, akan tetapi Program kerja dan Anggaran (PKA) 2024 – 2025 belum sempat mengakomodir keinginan tersebut. Barulah pada tahapan evaluasi PKA Triwulan I (April – Juni 2024) Pengurus Harian Majelis Jemaat (PHMJ) mengusulkan agar dibuatkan crash-program untuk mendapatkan tanah dan bangunan tersebut, lalu diikuti dengan pembentukan panitia pada bulan Agustus 2024.

Pendeta Johny lanjut bercerita, keinginan PHMJ dan Panitia untuk memiliki tanah dan bangunan tersebut sangat tinggi, akan tetapi penjual mematok harga sebesar Rp.75 Milyar. Sang Pendeta kemudian menyampaikan kepada seluruh rekan PHMJ dan Panitia, Jika “keinginan” kuat namun tidak tercapai, akan membuat kita tenggelam dalam lautan dosa. Akan tetapi, jika itu menjadi “kebutuhan”, maka berdoa saja Tuhan pasti akan memberi. Kegiatan doa dilakukan secara konsisten dalam setiap ibadah. Akhirnya dengan romantisme iman, pada tanggal 24 September 2024 malam ketika saya tertidur, ada penglihatan, saya bertemu dengan seorang konglomerat yang meminta berberdoa dengan dia didepan altar gereja dan saya lakukan itu bersama dia, setelah itu sang konglomerat berkata bahwa, “pak pendeta tanah sebelah saya berikan”.

Saya tersentak kaget bangun sekitar pukul 03.30 WIB dan berkata berkata kepada Tuhan, apakah ini mimpi ? Saya lalu berdoa, jika ini benar terjadi, biarlah terjadi menurut rencana dan kehendak Tuhan.

Sore hari itu juga, 24 September 2024, Ibu Miranda Gultom memberitahukan ke saya bahwa pak pendeta, tanah dan bangunan sebelah sudah dibayar Rp.10 Milyar hari ini. Saya kemudian berguman, Tuhan berkarya luar biasa. Kami langsung rapat panitia dan PHMJ, saya sampaikan bahwa tanah dan bangunan sudah dibayar Rp.10 Milyar, minggu depan dilunasi semuanya. Secara spontanitas semua terbelalak dan berkata, “apakah berita ini betul pak pendeta ?”

Itulah kebaikan Tuhan dalam hidup ini, saya yakin karena bukan hanya saya pribadi yang berdoa, tetapi seluruh presbiter berdoa dan seluruh jemaat berdoa. Jika dilakukan perhitungan matematis setiap ibadah dihadiri oleh 1.800 jemaat dan lakukan doa syafaat maka pastilah Tuhan mendengar.

Proses berlangsung, donatur mempersiapkan segala sesuatu dengan baik dan pada tanggal 11 Desember 2024 terjadi penandatangan akta jual beli. Ada 3 pesan yang disampaikan oleh Donatur, yang pertama boleh dibangun 6 lantai, dimana 2 lantai untuk basement agar kegiatan di gereja Paulus tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Kedua, Jangan dibuat untuk kegiatan bisnis, sepenuhnya dipakai untuk pelayanan gereja. Ketiga, sebelum dibongkar untuk membuat bangunan yang baru, Ketua Majelis Jemaat bisa tinggal sementara di bangunan ini. Yang paling penting tanah dan bangunan ini telah diterbitkan sertifikatnya atas nama Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB). Itulah kasih dan kebaikan Tuhan, saya hanya alat yang dipakai Tuhan untuk mewujudkan kehendakNYA, demikianlah Pendeta Johny menutup ceritanya. (ap)

admin

Recent Posts

MENJAGA HARMONI, MEMBANGUN MASA DEPAN

Gagasan dan uraian ini ditulis sebagai bagian dari upaya memberi sumbangsih bagi kemajuan Bidang VI…

3 weeks ago

Sukses, Turnamen Golf PKB MUPEL Jakarta Pusat

Jakarta, mupeljakartapusat.org – Turnamen Golf MUPEL PKB GPIB JAKPUS 2025 sukses diselenggarakan pada Kamis, 21 Agustus 2025…

4 weeks ago

Tony Wenas : Displin, Tulus, Jujur dan Rendah Hati merupakan Prasyarat Utama Menjadi Seorang Pemimpin.

Jakarta, mupeljakartapusat.org – Bung Tony Wenas, oleh rekan-rekan anggota Dewan PKB menyebutnya dengan singkatan TW, merupakan nama…

2 months ago

Mencari Pemimpin GPIB Yang Visioner (31)

Penatua MAXI DJ. A. HAYER, SH, MH, CCD, CPIR : Gereja Protestan di Indonesia bagian…

2 months ago

Mencari Pemimpin GPIB Yang Visioner (30)

Pendeta Stephen Sihombing : Gereja yang kuat lahir dari keluarga-keluarga yang diperbarui dan dibina dalam…

3 months ago