Categories: BERITA UTAMA

Mencari Pemimpin GPIB Yang Visioner (29)

Pdt.I.Nyoman Djepun: “Menurut Saya Imposible“

Jakarta, mupeljakartapusat.org – Ketika orientasi kita hanya kepada pemilihan FMS GPIB XXII kita lupa pada agenda besar yaitu ketetapan–ketetapan dan ketetapan  itu terkadang diabaikan dan kita lebih fokus  pada pemilihan, ini merupakan langkah terbalik, seharusnya yang dipikirkan adalah gereja GPIB, mau kemana!   Apa bentukan akhirnya, ketika payung teologi ini dibangun melalui dokumen iman dan ajaran, melaksanakan misi melalui PKUPPG, kemudian eklesiologi 2046, dari sinilah baru kita berpikir siapakah yang Tuhan ingini sebagai nakhoda agung yang bergerak bersama dan berjalan bersama.

Sekarang yang kita gumuli adalah menuju 100 Tahun GPIB 2048, menuju target-target besar yang diharapkan di gereja Tuhan dengan payung tema besar tahun 2026 – 2046  “ Carilah Tuhan Maka Kamu Akan Hidup “  Amos 5:6 , dimana gereja diajak berjumpa dalam bentuk keadilan, kebenaran dan pemulihan. Amos nabi kecil yang berhati besar yang mampu bersuara besar dan punya prinsip menyuarakan suara kenabian.

Oktober 2025 diharapkan gereja GPIB introspeksi diri, tak perlu tengok kebelakang, kita berupaya tengok kedepan, kearah yang lebih baik dan kita bersyukur kita beroleh berkah dibalik pandemi kemarin, dimana cara Tuhan bekerja ajaib ketika Matius 28 : 19a mengatakan pergilah jadikanlah semua bangsa muridku, menurut saya Imposible , sangat tidak mungkin jika masih berpikir monolog dan tidak berpikir digital, kenapa? Justru jadikanlah bangsa muridku dibuka ruang bebas. Kita masih berpikir gereja itu tembok,  sekarang ini pelayanan gereja diluar tembok dan digitalisasi merobohkan tembok-tembok serta  mengajak kita memasuki dan berjumpa dengan jiwa–jiwa di dunia maya yang membutuhkan pelayanan gereja.

Dalam pemilihan Fungsionaris Majelis Sinode di PSR GPIB XXII di Makassar Tahun 2025 setiap orang memiliki talenta, kemampuan dan menyadari juga bahwa setiap orang membutuhkan orang lain karna dia tak sempurna dan punya kekurangan.

Pada konsep Kolektif – Kolegial kita tidak menganggap orang lain itu sebagai rival melainkan sebagai teman sekerja dapat membantu diversity perspektif, dimana mampu mengakses keberagaman dari berbagai individu ketika bergabung dalam satu organisasi.

Soal potensi seharusnya jadi unity dalam keberagaman untuk membangun keluarga besar GPIB, siapapun dan dibidang manapun setiap orang dianugerahi kemampuan tertentu, kita butuh semangat yang besar untuk mengendurkan ego, terbuka oleh perbedaan dan duduk bersama menyatukan ide. (JP)

admin

Recent Posts

Meriah, Penyelenggaraan Turnamen Domino PKB

Ketua Tim Kerja, Bapak Veren Pattinasarany ; Hanya karena Anugerah Tuhan Yesus, kegiatan Domino Charity…

4 weeks ago

Rapat Kerja Wilayah MUPEL Jakarta Pusat

Pendeta Abraham Ruben Persang; kita bersyukur Rapat Kerja Wilayah MUPEL Jakarta Pusat boleh terlaksana di…

1 month ago

Calon Ketua I MS GPIB Yang Matang dan Berpengalaman

Pendeta Jan Jona Lumanauw : “Hidup untuk Melayani sebagai Persembahan Yang Hidup" Jakarta, mupeljakartapusat.org – Pelaksanaan…

3 months ago

Meriah Pelaksanaan Bazaar Mupel Jakarta Pusat

Jakarta, mupeljakartapusat.org – Bazaar MUPEL Jakarta Pusat resmi dibuka oleh Perwakilan Walikota Jakarta Pusat, hari Sabtu, 27…

3 months ago

Heboh…., Bazaar Mupel Jakarta Pusat Tahun ini.

Jakarta, mupeljakartapusat.org – Pada Hari Minggu, 22 Juni 2025 Badan Pelaksana MUPEL telah melakukan ibadah perkenalan Panitia…

3 months ago

MENJAGA HARMONI, MEMBANGUN MASA DEPAN

Gagasan dan uraian ini ditulis sebagai bagian dari upaya memberi sumbangsih bagi kemajuan Bidang VI…

4 months ago