Pendeta Abharam Ruben Persang : Pelaksanaan acara ini oleh BP MUPEL untuk mendorong dan memfasilitasi jemaat-jemaat GPIB dalam lingkup MUPEL Jakarta Pusat agar secara sungguh-sungguh bertanggung jawab, mencermati, memperlajari dan memberikan masukan-masukan yang konstruktif bagi materi RANUM yang sudah disiapkan oleh Panitia Materi. Tujuan besarnya adalah memberikan kontribusi bagi gereja kita.
Jakarta, mupeljakartapusat.org – Badan Pelaksana Musyawarah Pelayanan Jakarta Pusat pada hari ini, 7 Juni 2025 bertempat di gedung pertemuan Gereja Paulus Jalan Sunda Kelapa Jakarta Pusat melaksanakan kegiatan Pembahasan Rancangan Umum Materi Persidangan Sinode Raya GPIB 2025 yang akan dilangsungkan di Kota Makassar pada bulan Oktober 2025.
Kegiatan ini diawali dengan Ibadah Pembukaan pada pukul 10.00 WIB dilayani oleh Pendeta Yokanan Nugroho, dalam kesehariannya menjabat Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Bukit Zaitun dan Ketua I BP MUPEL. Setelah acara ibadah, dilanjutkan dengan sambutan pembukaan oleh Penatua Pitto Latuheru selaku Ketua II BP MUPEL mewakili BP MUPEL dan Pendeta Johny Lontoh sebagai KMJ GPIB Paulus.
Acara pembahasan Rancangan Umum (RANUM) menghadirkan nara sumber Pendeta Adriaan Pitoy, M.Min untuk materi Dokumen Iman dan Ajaran, Pendeta Umy Rahayu, M.Si untuk materi Tata Ibadah. BP MUPEL menghadirkan Pendeta Prof. John Adrian Titaley untuk menanggapi kedua materi yang disampaikan. Kegiatan ini berlangsung sampai dengan istirahat makan di siang hari. Moderator untuk sesi materi ini adalah Penatua Rico Sihombing dari BP MUPEL.
Sesi selanjutnya, berpindah ke gedung baru milik GPIB Paulus yang terletak berdampingan dengan gedung geraja Paulus. Di tempat ini, materi Pokok-Pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja (PKUPPG) dipaparkan oleh Pendeta Hendry Victory Sihasale, S.Si-Teol dan Materi Kurikulum disampaikan oleh Pendeta Stephen G.R. Sihombing, M.Th. Penanggap atas materi ini adalah Ir. Leonardo J. Hehanussa, M.Si dari Makassar yang hadir melalui aplikasi zoom meeting sampai dengan acara selesai. Moderator untuk sesi materi ini, Pendeta Abraham Ruben Persang dari BP MUPEL.
Sesi terakhir adalah pembahasan Rancangan Umum Tata Gereja, disampaikan oleh Penatua Shanti Kurniawati Koe dari Panitia Materi Tata Gereja dan Akta Gereja yang disampaikan oleh Pendeta Johny Lontoh dari Panitia Materi Akta Gereja. Sebagai penanggap untuk kedua materi ini, Pendeta John Dichens Sihite, M.A. Moderator untuk sesi materi ini, Penatua Pitto Latuheru dari BP MUPEL.
Peserta yang menghadiri acara ini mewakili 12 jemaat dalam lingkup MUPEL Jakarta Pusat, sangat antusias menyampaikan pertanyaan dan masukan bagi para pemateri untuk diteruskan kepada Majelis Sinode GPIB. Dinamika pembahasan sejak pagi saat dua materi awal disampaikan sampai dengan sore hari dua materi terakhir disampaikan, sangat serius memberi masukan disertai dengan harapan-harapan perbaikan atas seluruh materi yang dipaparkan. Panitia Materi merupakan alat kelengkapan Majelis Sinode GPIB dalam mempersiapkan materi Persidangan Sinode Raya yang akan dilangsungkan bulan Oktober mendatang.
Para Penanggap masing-masing materi juga penuh antusia menyampaikan pokok-pokok pikirannya atas materi yang ditanggapi. GPIB merupakan salah satu organisasi gereja yang besar di Indonesia diharapkan memainkan peran yang penting dalam membangun warga gereja secara khusus dan warga masyarakat secara umum. Demikian, harapan-harapan yang diberikan oleh peserta maupun para penanggap. (ap)
Ketua Tim Kerja, Bapak Veren Pattinasarany ; Hanya karena Anugerah Tuhan Yesus, kegiatan Domino Charity…
Pendeta Abraham Ruben Persang; kita bersyukur Rapat Kerja Wilayah MUPEL Jakarta Pusat boleh terlaksana di…
Pendeta Jan Jona Lumanauw : “Hidup untuk Melayani sebagai Persembahan Yang Hidup" Jakarta, mupeljakartapusat.org – Pelaksanaan…
Jakarta, mupeljakartapusat.org – Bazaar MUPEL Jakarta Pusat resmi dibuka oleh Perwakilan Walikota Jakarta Pusat, hari Sabtu, 27…
Jakarta, mupeljakartapusat.org – Pada Hari Minggu, 22 Juni 2025 Badan Pelaksana MUPEL telah melakukan ibadah perkenalan Panitia…
Gagasan dan uraian ini ditulis sebagai bagian dari upaya memberi sumbangsih bagi kemajuan Bidang VI…