Mencari Pemimpin GPIB Yang Visioner (13)
Pdt. Yance Tonapa : ”Tapi Faktanya Ada“
Jakarta, mupeljakartapusat.org – Motivasi kita adalah tanggungjawab kita dalam pelayanan, di pedalaman kita perlu memperhatikan, mengembangkan Pos Pelkes lebih tepat dan lebih mandiri dalam kerangka berpikir GPIB.
Merupakan kerinduan bagaimana Pos Pelkes kedepan menjadi satu kesatuan kita di jemaat–jemaat kota, namun selama ini kita terarah di kota sementara diluar sana kesannya mereka jadi penonton dan pendengar dalam kehidupan ber–GPIB. Perlu ada kerjasama, sun hodos dan kerendahan hati. Kita sudah punya Visi– Misi GPIB, kita hidup di dalam Visi–Misi GPIB yang sudah hebat sekali, hanya menjadi catatan bersama adalah follow up nya.
Secara Sinodal Bidang I, Pelkes bersama Ketua I MS.GPIB – XXI, Pdt. Marthen Leiwakabessy sudah bagus sekali, beliau sangat gesit dan kita perlu duduk bersama dengan beliau mengenai apa yang harus ditingkatkan dan dibenahi.
Di Tahun 2025 banyak sekali kandidat di posisi Ketua I MS.GPIB – XXII artinya regenerasi dan kaderisasi berjalan dengan baik dan yang harus dihilangkan menyangkut Kampusisme dan Sukuisme serta Masalah Gender, kita jangan jadi batu sandungan setiap potensi yang dimiliki orang di gereja, ngak boleh seperti itu ! Tapi Faktanya Ada !
Issue Angkatan, Suku, Budaya, Almamater dalam PSR – GPIB di Makassar Tahun 2025, ini yang harus kita kikis habis ! Namun kembali kepada pribadi–pribadi peserta persidangan dan jeli melihat jangan sampai kita tetap disitu, tetapi melihat potensi yang dimiliki setiap individu.
Terkadang para kandidat yang punya potensi, kompetensi dan nalar yang tinggi, tidak terpilih ! Ini kembali kepada kesadaran kita, kita ngak tahu siapa pemilihnya, apa yang menjadi dasar dan tujuannya, jangan sampai faktor like and dislike atau primordial lebih dominan. PSR – GPIB Tahun 2025 adalah langkah awal dimana ada kandidat diluar dari suku yang berbeda dan akhirnya Tuhan akan memakai orang –orang yang akan terpilih nantinya, membawa gereja kedepan semakin lebih baik.(JP)
