BERITA UTAMAGPIB PAULUS

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak.

Jakarta, mupeljakartapusat.org – Penggalan kalimat yang digunakan sebagai judul artikel ini merupakan kutipan dari Alkitab Perjanjian Lama (Terjemahan Baru) Kitab Amsal 6 : 6-9 yang secara utuh dikutip sebagai berikut : “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.” Kutipan ini berkaitan erat dengan pelaksanaan Program Kerja, Seminar tentang Inklusi Keuangan yang dilaksanakan oleh Musyawarah Pelayanan GPIB Jakarta Pusat atau yang disingkat dengan Mupel GPIB Jakarta Pusat, dengan mengambil tempat pelaksanaan di gedung gereja Paulus Taman Sunda Kelapa Menteng Jakarta Pusat pada hari Sabtu, 18 Mei 2024 pukul 10.00 – 15.00 WIB. Peserta yang hadir, berasal dari 12 jemaat GPIB yang tergabung dalam lingkup pelayanan Mupel Jakarta Pusat. Acara dipandu oleh Penatua Pitto Latuheru, Ketua II BP Mupel Jakarta Pusat. Turut hadir pula Ketua III BP Mupel Pendeta Johny Alexander Lontoh dan Penatua Josie Hitipeuw selaku Seketaris I BP Mupel.

Kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik karena adanya kerjasama antara BP Mupel Jakarta Pusat, Dana Pensiun GPIB dan Mega Sekuritas dengan menghadirkan Pembicara : Firman Marihot COD Investasiku, Angga Tumiwa, Senior Bussiness Manager Allo Bank & Douglas Goh Co Founder Stockwise, Investor di Pasar Modal Indonesia. Ketiga pembicara ini hadir dengan tim lengkap untuk memberikan dukungan terhadap kelancaran acara.

Kegiatan seminar diawali dengan doa yang dipimpin oleh Pendeta Jokanan Nugroho, Ketua Pengurus Harian Majelis Jemaat GPIB Bukit Zaitun Jakarta Pusat. Selanjutnya kegiatan secara resmi dibuka oleh Pendeta Abraham Ruben Persang selaku Ketua BP Mupel Jakarta Pusat. Seminar diawali dengan pemaparan materi oleh Angga Tumiwa tentang kemudahan membuka rekening pada Bank Digital Allo Bank dan sejumlah manfaat yang diperoleh ketika menjadi nasabah Allo Bank yang bernaung dibawah Chairul Tanjung Corporation. Saat membuka rekening dan melakukan top-up minimal Rp.25.000,- maka anda akan mendapatkan point sebesar 25.000,- Point yang anda kumpulkan, 1 point senilai Rp.1 dapat digunakan untuk berbelanja di seluruh merchant yang berada dibawah payung CT Corporation. Manfaat lain yang didapatkan, bebas biaya admin, bebas biaya transfer dan bunga tabungan hingga 6%, demikian penjelasan yang disampaikan oleh Angga Tumiwa.

Pemaparan materi berikutnya, disampaikan oleh Firman Marihot dengan judul materi yang sangat menarik; “Investment is Easy” yang mengambil tema belajar dan berinvestasi ala semut, binatang yang terbilang kecil tetapi sangat cerdas mengelola kehidupannya. Materi ini ini kemudian dipaparkan juga secara rinci pada detik sore melalui link berikut : https://20.detik.com/detik-sore/20240507-240507133/belajar-investasi-dari-semut

Pemaparan materi terakhir dilakukan dengan dengan format talkshow oleh Doughlas Goh yang dipandu oleh Staff InvestasiKu. Doughlas menjelaskan bahwa ketika menjadi Investor di Pasar Modal Indonesia, dia dan rekannya Andry Hakim menginvestasikan dana pada beberapa emiten yang berfundamental bagus sehingga total akumulasi gain yang mereka peroleh sebesar 20.000%, suatu angka yang terbilang sangat fantastis. Doughlas & rekannya menganut aliran Investor konservatif. Hal ini menjadi materi edukasi yang sangat bermanfaat bagi sejumlah peserta yang hadir. Pada bagian akhir, terjadi interaksi antara peserta yang menghadiri kegiatan dengan para pembicara melalui sesi tanya jawab yang ternyata berlangsung sangat seru.

Yang menjadi inti pelaksanaan acara ini adalah memberikan literasi dan inklusi keuangan bagi warga jemaat GPIB dalam lingkup pelayanan Jakarta Pusat untuk menata masa depannya secara bijak agar terhindar dari pemaparan yang dikemukakan oleh Firman Marihot, tentang “Generasi Sandwich”.

Hadir mewakili Dana Pensiun GPIB, Pendeta Marlene Joseph & Pendeta Jopie Tomaluweng sebagai anggota Dewan Pengawas, Agust Patty, Herets Tobias Tuakora dan Shanti Kurniawati Koe, masing-masing sebagai Ketua, Sekretaris dan Bendahara Dana Pensiun GPIB dibantu juga oleh Staff Dana Pensiun, Gloria Nauli, Martha Toelle & Ruminah.

Kegiatan Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Warga Jemaat GPIB akan terus dilanjutkan sejauh yang bisa dijangkau dengan kerjasama Dana Pensiun GPIB bersama Musyawaran Pelayanan dalam lingkup GPIB untuk menjawab tantangan yang dituangkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan RI Nomor : 03 tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi & Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan Masyarakat, demikian penjelasan Agust Patty dalam sambutan pembukaan acara seminar ini. (ap)