Mencari Pemimpin GPIB Yang Visioner (24)
Pnt.Togi Sitindaon: “Saya Beri Warna Baru”
Jakarta, mupeljakartapusat.org – Deo Volente, jika Tuhan berkenan dan menghendaki, saya siap menjalankan tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan untuk mengemban salah satu posisi yang ada di MS.GPIB–XXII yaitu sebagai Bendahara, dan tentunya tugas ini tidak mudah, tapi jika dilakukan secara bersama-sama, sun hodos dan kolektif – kolegial, pasti akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Ketertarikan saya untuk mengurus keuangan GPIB, karna banyaknya informasi atau ungkapan- ungkapan dari para Diaken, Penatua dan Pendeta bahwa yang diperlukan dalam pengelolaan keuangan adalah transparansi dan mengaplikasikan keugaharian sebagaimana yang digaungkan selama ini. Fungsi Bendahara disini sangat penting karena Bendahara bersama Bendahara 1 adalah sebagai penjaga gawang alias keeper dalam rangka mengefisiensikan anggaran.
Kurangnya kepercayaan yang sering diungkapkan dalam banyak kesempatan, dapat dijawab dengan transparansi dan pengelolaan keuangan yang dilakukan se-efisien dan se-efektif mungkin tanpa menghambat kelancaran pelayanan. Salah satu contoh yang dapat dilakukan oleh Majelis Sinode yang akan datang adalah apabila ada suatu kegiatan yang harus dihadiri oleh Fungsionaris Majelis Sinode, sebaiknya hanya dihadiri oleh Ketua dan/atau Sekretaris Bidang yang terkait atau sesuai job description-nya
Saya dapat memberi warna baru, jika nanti terpilih sebagai Bendahara MS–GPIB yang Ke – XXII, dan harapannya bersama – sama Fungsionaris MS lainnya untuk membuat semuanya kearah yang lebih baik yang memberi warna positif bagi perkembangan GPIB.
Adanya “persaingan dan kompetisi” di PSR GPIB – 2025 adalah suatu hal yang wajar. Harapan saya semua bisa berlangsung secara fair dan tidak ada Black Campaign guna mendapatkan pemimpin yang punya kapasitas, kompetensi, kredibilitas, kapabilitas dan tentunya takut akan Tuhan.(JP)
