BERITA UTAMA

Mencari Pemimpin GPIB Yang Visioner (26)

Pnt. Robynson Wekes: “Berkaca Pada Diri Sendiri“

Jakarta, mupeljakartapusat.org – Bidang Inforkom – Litbang itu bagaikan puzzle, saya harus menyatukan kembali untuk membentuk suatu gambaran yang namanya Inforkom – Litbang GPIB tanpa melihat yang lalu tapi ini harus di develop, tidak hanya dibentuk selesai tapi harus di follow, di tindak lanjut jadi istilahnya program yang sudah ada justru tahap memulai, starting point dan di jemaat-jemaat sudah mulai terbentuk dan terbangun untuk tahapan berikutnya, dan saya bersedia kembali untuk melanjutkan contohnya One Click GPIB, bukan orang lain tidak bisa tapi ini dalam kacamata menuju 100 Tahun GPIB.

Dalam rangka digitalisasi GPIB butuh kesinergisitas dan kita bersyukur masuk dalam point dari pengembangan digitalisasi misalnya viewers di Morning Call and Night Call GPIB dan ini merupakan suatu kebanggaan bagi warga GPIB. Sinergi itu jangan cuma di lips tapi sinergi itu berbuah, berhasil dan orang bisa lihat website dan majalah online GPIB yang merupakan suatu proses kualitatif dan kuantitatif. 

Saat ini Inforkom – Litbang sudah melakukan analisa strategi dan point-point yang supporting dari setiap warga jemaat yang punya passion mari bergabung dan sebenarnya tanpa meminta dia juga punya minat, ini harus di respon dan bagaimana saya mencari orang dengan metode, punya korelasi dan mau bersama-sama membangun.

Litbang-pun tidak ketinggalan tapi bergerak dengan data, pada saat kita minta data dengan migrasi data, kemarin di PST Salatiga yang dilakukan oleh Pdt.Dewi Sintha sebagai Kadep, bahwa jangankan jemaat yang dipelosok , kota besar pun ngak bisa kirim data, kalau dikatakan Litbangnya macet bukan dalam arti tidak jalan personil internal tapi justru externalnya tidak men-support, inilah salah satu dasar yang mendorong saya bersedia kembali mencalonlan diri sebagai Ketua V MS.GPIB – XXII , karna kita sudah buat aplikasi migrasi data, tapi belum didukung dan belum mencapai 50% dan ini pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan.

Dalam pemilihan nantinya, saya tetap berkaca pada diri sendiri dan saya tidak punya kepentingan saat saya terpilih dan masalah terpilih itu urusan kepala gereja dan terobosan kedepan bagaimana di Pos Pelkes cari data tidak susah dan penghasilan mereka secara ekonomi kita punya data langsung tanpa harus kunjungan dan itu berdampak pada efisiensi, dan kunjungan bisa dilakukan secara virtual.(JP)