Mencari Pemimpin GPIB Yang Visioner (7)
Pdt.Domidoyo Ratupenu: ”Yang Saya Kejar Bukan Jabatan”
Jakarta, mupeljakartapusat.org – Jika nantinya Tuhan berkenan menjadi Ketua II MS GPIB – XXII , yang saya pikirkan perlu adanya pendekatan yang serius dalam ber – Germasa, kita bisa lakukan pembaruan pemikiran secara organisatoris, gereja harus relevan dengan perkembangan realitas sosial politik dan perkembangan pemikiran lainnya, kalau gereja abai terhadap itu dia akan ketinggalan dan irrelavansi .
Germasa sudah cukup baik, hanya barangkali kita tidak pernah serius membuat satu proyek percontohan pilot project , germasa itu harus terus-menerus menjadi project yang tidak pernah selesai, project dimana gereja betul-betul memahami konteks dan kiprahnya di Indonesia yang melihat Ideology Pancasila sebagai model ber-bangsa dan ber-negara, itu menjadi dasar germasa bertindak.
Dalam Persidangan Sinode Raya GPIB di Makassar – 2025 untuk memilih MS.GPIB – XXII semua orang punya kans besar, saya tidak ambisi jadi Ketua II , jika ada yang dukung saya siap, yang saya kejar bukan jabatan.
Saya tidak melihat orang lain sebagai saingan , setiap orang punya hak maju dan punya hak untuk dipilih. Saya orang yang serius ber – Germasa, bukan sekedar mau maju dan saya punya landasan berpikir germasa, filosofis – teologis dan akan bergerak atas dasar pemikiran itu.
Teologi dan Germasa itu menjadi penting, bisa memberikan pengaruh ke bidang – bidang teologi untuk memikirkan lagi secara serius , sehingga tidak menjadi pikiran yang sempalan – sempalan dimana setiap departemen – departemen punya teologinya sendiri. Mengenai black campaign – back campaign , harus saya katakan bahwa kepemimpinan kita adalah kepemimpinan gerejawi, bukan kepemimpinan sekuler yang seringkali menghalalkan segala cara, pakailah cara-cara gerejawi, kita semua yang dipilih itu bukan sekedar sebagai pemimpin tapi juga sebagai pelayan dan mereka yang melakukan cara seperti ini hanya orang-orang yang gila kuasa bukan orang-orang yang mau melayani dengan tulus.(JP)