Mencari Pemimpin GPIB Yang Visioner (2)
Pdt.Ruben Persang: ”Harus Dilakukan Re-Vitalisasi dan Re-Definisi”
Jakarta, mupeljakartapusat.org – Persidangan Sinode Raya GPIB yang akan dilaksanakan Bulan Oktober di Makassar akan memilih MS.GPIB – XXII, untuk itu kebijakan gereja harus kita gumuli bersama dengan baik di Indonesia, tidak hanya sekedar menjadi sebuah pesta gereja lima tahunan.
Kita patut bersyukur kalau GPIB dari waktu ke-waktu terus menata diri , GPIB merupakan salah satu gereja yang cukup dewasa terlebih lagi dengan karakter yang sangat majemuk dan terbuka, yang menjadi karakter masyarakat Indonesia.
Dengan perkembangan ber-teologi GPIB dengan enam bidang pelayanan, harus dilakukan re-vitalisasi, penguatan setiap bidang lalu kemudian re-definisi untuk visi kedepan, kita masih terkungkung dengan bidang-bidang, kegiatan-kegiatan bahkan terkesan sektarian dan kedepannya harus ada keutuhan enam bidang dalam rangka melihat misi besar yang Tuhan percayakan kepada GPIB. Misalnya :
Bidang Teologi
- Berperan dalam penguatan kehidupan spiritual jemaat, mulai dari spiritual modern di kota besar dengan spiritual sederhana di pedalaman-pedalaman.
- Tidak terjebak dengan konsep ber-teologi satu model, karna Indonesia kaya dengan kearifan lokal.
- Menjaga kesinambungan ber-teologinya GPIB dalam konteks dan tidak ahistoris.
- Melakukan berbagai kajian agar tidak tertinggal zaman.
Bidang PELKES
- Saat ini PELKES GPIB luar biasa, sudah punya konsep yang utuh dan holistic. Bukan hanya memenangkan jiwa, tapi bertanggungjawab atas jiwa-jiwa itu sendiri serta kesejahteraannya.
- Fokus pada daerah yang belum terjangkau.
Bidang GERMASA
- Gereja bukan sebagai orang asing asing atau penumpang gelap tapi sebagai anggota keluarga Indonesia.
- Menjadi bridging antara gereja dan masyarakat juga dengan pemerintah dan membangun hubungan harmonis dengan tidak mengurangi kekritisan.
- Menghindari keberpihakan gereja kepada kekuasaan, kelompok tertentu, karna gereja menyampaikan apa yang benar bukan apa yang berkuasa.
Bidang PPSDI – PPK
- Bantuan bea siswa tidak hanya bidang teologi, tapi jurusan lain juga, sehingga kesaksian mereka nyata.
- Gereja punya tugas untuk mengembangkan investasi jangka panjang termasuk sumber daya insani.
Bidang PEG
- Menghargai, menjaga, memelihara, mengembangkan gereja GPIB baik sebagai cagar budaya maupun gedung gereja yang baru dengan potensi dan sumber daya yang ada di jemaat.
- PEG bukan hanya soal asset tapi soal manusianya.
Bidang INFORKOM
- Apresiasi dengan penggunaan media digital, gereja jangan kalah cepat, kalah gesit dengan perkembangan digital.
- Pengembangan Media Inforkom perlu landasan teologi yang benar untuk pembangunan gereja, jemaat yang berdampak bagi masyarakat.
Sekarang ini gereja sedang menghadapi berbagai persoalan, mengakar pada soal trust , sudah ada situasi untrust , kurang percaya jemaat kepada pelayan, gereja, sehingga tidak rahasia lagi, banyak jemaat GPIB makin banyak yang jajan, mungkin sudah meninggalkan jemaatnya tapi masih terdaftar atau mungkin juga tidak terlalu bergairah.
Yang perlu dilakukan bagaimana mengembalikan trust itu, trust itu bukan milik kita dan bukan usaha kita, kita harus mengembalikan dan membangun kembali spritualitas khusunya para pendeta, penatua, diaken, sehingga gereja ini bisa menjadi tempat ba-sombar./JP



