ARAHAN TEMA PROGRAM KERJA ANGGARAN TAHUN 2023-2024 MUPEL JAKARTA PUSAT
Megamendung, mupeljakartapusat.org – Salah satu agenda pelaksanaan Musyawarah Wilayah MUPEL GPIB Jakarta Pusat yang berlangsung di Puri Ayunda Resort Mega Mendung Jawa Barat tanggal 17 – 18 Maret 2023 adalah menyusun PKA Mupel 2023 – 2024. Sebagai landasan teologis dalam menyusun PKA Mupel maka Pendeta Stephen G.R. Sihombing selaku Badan Pelaksana Mupel periode 2020 – 2023 yang juga menjadi KMJ Jemaat GPIB Bethesda memaparkan arahan tema dalam diskripsi tulisan berikut ini.
Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2023 di Medan sudah berlangsung dengan baik dan menghasilkan sejumlah keputusan yang perlu dikerjakan oleh semua jemaat GPIB termasuk dalam lingkup Musyawarah Pelayanan. Tema tahun 2023-2024 ialah “Memberdayakan warga gereja secara intergenerasional guna merawat jejaring sosial dan ekologis di konteks budaya digital” (Kolose 3 : 12 – 17).
Tema ini diteropong oleh beberapa narasumber yang menolong kita untuk memberi perhatian pada soal pemberdayaan warga gereja, intergenerasi, jejaring sosial dan ekologis serta budaya digital. Pemberdayaan warga gereja membuka ruang luas bagi keterlibatan dan kontribusi seluruh warga gereja dari berbagai generasi untuk mengembangkan pelayanan dan kesaksian yang terpadu dengan saling memperkaya satu dengan lainnya. Dalam hal ini, perlu dipikirkan sungguh-sungguh program bersama yang memampukan warga jemaat untuk saling melengkapi secara internal dan bersinergi dengan beragam kelompok masyarakat dalam keterbukaan dan kejujuran.
Perlu disadari bahwa pelayanan gereja untuk membantu warga masyarakat tidak hanya parsial tetapi menyeluruh mulai dari diakonia karitatif, diakonia transformatif serta diakonia reformatif. Ketiga bentuk diakonia ini sama pentingnya untuk memberikan bentuk kesaksian dan akibat pelayanan gereja yang berdampak bagi semua. PST GPIB di kota Medan juga memberi gambaran bahwa budaya digital adalah kenyataan sesungguhnya yang menciptakan efisiensi dan efektivitas bagi semua pihak. GPIB dipuji karena mengedepankan budaya ekologis dengan penggunaan perangkat dan dokumen digital (paperless) serta pembatasan produk plastik.
Soal budaya digital dan ekologis saling berkaitan sehingga karya pelayanan dan kesaksian gereja tidak hanya mengarah kepada surga yang indah, tetapi pada ruang kehidupan yang di dalamnya gereja hadir untuk merawat dan melindungi alam dari kehancuran yang masif. Hal yang sama coba dilakukan oleh BP Mupel bersama dengan Panitia Musyawarah Wilayah dengan menggunakan perangkat digital dalam proses pendaftaran, buku panduan, draft PKA serta dokumen-dokumen hasil Musyawarah Wilayah.
Program tahun 2023-2024 menempatkan Teologi dan Germasa sebagai bidang prioritas yang perlu diperhatikan sesuai hasil PST dan dijabarkan dalam program di lingkup kebersamaan sehingga masing-masing bidang tidak perlu memaksakan diri supaya programnya dimuat dalam PKA tahun 2023-2024. Pola pikir dan tindakan yang sama sangat menolong kita menyelesaikan PKA Mupel tepat pada waktunya. Majelis Sinode dalam arahan implementasi PKA menyebutkan bahwa “Untuk tahun ini seluruh jemaat GPIB diminta menyiapkan laporan implementasi program yang mengangkat tema kita yaitu Memberdayakan warga gereja secara intergenerasional guna merawat jejaring sosial & ekologis di konteks budaya digital. Setiap jemaat cukup melaporkan satu program yang dianggap telah berhasil diimplementasikan saja.
Laporan-laporan tersebut akan membawa pendekatan yang sejalan dan searah dengan konteks masing-masing jemaat dan pada gilirannya akan menjadi proses pengayaan pendaratan teologi, misiologi dan eklesiologi GPIB.” Dalam perjalanan tahun ini, kiranya dapat diperoleh laporan dari dua belas jemaat sebagaimana yang diharapkan untuk dipresentasikan dalam pertemuan Mupel-mupel dengan Majelis Sinode tahun 2024. Tahun ini, GPIB merayakan HUT ke-75 tahun yang biasa disebut ulang tahun “Berlian”. Dalam menyonsong syukur perjalanan GPIB, semoga kedua belas jemaat dapat merancang program yang dapat menyatukan semua warga sidi, presbiter dan pengurus unit misioner untuk kegiatan yang memperlihatkan upaya pemberdayaan warga gereja, relasi intergenerasi, jejaring sosial dan ekologis dan penggunaan budaya digital secara bertanggung jawab. Pada Musyawarah Wilayah ini akan dipilih secara bersama fungsionaris BPM dan BPPM sesuai aturan yang berlaku.
Dalam iman, kasih dan harap kita memilih saudara kita untuk bekerja menopang kebersamaan ini. Siapapun yang terpilih, kita percaya bahwa Roh Kudus melengkapi saudara kita dengan berbagai karunia yang memampukannya bekerja bagi kemuliaan Allah. Selamat memilih dan persiapkan diri saudara bekerja bagi kemuliaan Allah. Akhir kata, kita mengucap syukur untuk semua pertolongan dan berkat Allah selama masa pandemi 3 tahun lebih. Kita tetap bergandengan tangan dan bertolong-tolongan melewati masa yang sukar dan sarat dengan tumpahan air mata. Firman Tuhan berkata: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah” (Flp 1:21-22). Tuhan Yesus memberkati setiap kita yang melayani dengan tulus dan sukacita bagi Kerajaan Surga.(ap)